NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Progres pembangunan embung Gunung Kupang terus berjalan, hingga saat ini progres tersebut sudah menyentuh presentasi 79 persen.
Kontraktor Pelaksana Mirza Riantari mengatakan, pihaknya telah mendapatkan penambahan waktu (Addendum) dalam pembangunan embung tersebut.
Penambahan waktu ini meliputi, peletakkan tanah galian dan pelebaran galian embung.
“Terhitung dari 1 Januari 2024, ada penyesuaian Volume penyesuaian terhadap jarak pembuangan dan penyesuaian Volume setelah diukur,” kata Mirza kepada Newsway.id belum lama tadi.
Adapun, penambahan waktu pertama sendiri sampai dengan 19 Februari 2024 mendatang.
Selain itu, pihak kontraktor juga membuat Kisdam untuk meminimalisir jumlah air yang masuk saat pembangunan embung berlangsung.
“Kondisinya lumayan dalam posisinya (dibawah lantai embung, red), jadi kemarin kita tangani itu dulu dengan membuat Kisdam,” ucap Mirza.
Pembangunan embung Gunung Kupang sendiri merupakan tahap pertama sedangkan nantinya tahapan kedua dilanjutkan dengan pembetonan (cleaning).
Sedangkan untuk nilai addendum yang harus dibayarkan adalah 1/1000 dari nilai kontrak yang dibayar di tiap harinya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, pembangunan embung ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) karena belum rampung 100 persen.
“Embung ini sudah mencapai 77 persen, insyaAllah kalau bangunan pintu air sudah selesai akan menambah sekitar 20 persen, sedangkan galian tinggal 2 persen saja lagi,” tutur orang nomor satu di Banjarbaru ini.
Aditya menambahkan, keterlambatan pembangunan embung ini diakibatkan faktor cuaca dan sebagainya.
