NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Pihak kepolisian Kabupaten Banjar terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penjambretan yang menyebabkan seorang bayi berusia tiga bulan meninggal dunia di Jalan Sekumpul Raya, Gunung Ronggeng, Sekumpul, Martapura, pada Sabtu (21/9/2024). Kasus tragis ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan hangat di media sosial.
Dalam konferensi pers terkait pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang digelar di Tanjung Rema pada Rabu (2/10/2024), Kapolres Banjar, AKBP M Ifan Hariyat, melalui Wakapolres Banjar, Kompol Faisal Amri Nasution, memberikan penjelasan mengenai situasi terkini.
Ia menegaskan bahwa ketiga pelaku yang terlibat dalam kasus begal di Tanjung Rema tidak memiliki kaitan dengan penjambretan yang terjadi di Sekumpul.
“Kasus penjambretan di Sekumpul masih dalam penyelidikan. Kami berkomitmen untuk mengungkap pelakunya secepat mungkin,” ungkap Kompol Faisal.
Peristiwa memilukan ini terjadi ketika seorang ibu berjuang melawan pelaku yang berusaha mengambil tasnya.
Dalam aksi tarik-menarik tersebut, sepeda motor yang ditumpangi sang ibu terjatuh, dan bayi yang ia gendong mengalami benturan yang sangat fatal.
Bayi malang tersebut diduga terbentur aspal, yang menyebabkan kehilangan nyawanya. Selain itu, ibu yang berinisial SM juga mengalami luka di bagian mulut akibat insiden tersebut.
Kejadian ini telah menuai reaksi keras dari netizen yang mengutuk tindakan kriminal tersebut dan menyampaikan rasa simpati kepada ibu yang kehilangan bayinya.
Warga setempat berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan meningkatkan keamanan di wilayah tersebut, agar tragedi serupa tidak terulang lagi.
Kepolisian Kabupaten Banjar meminta masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan yang mereka saksikan, sebagai upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
